30 Desember 2008

BANGSA KASIHAN

BANGSA KASIHAN
(Kahlil Gibran)

Kasihan bangsa yang mengenakan pakaian
yang tidak ditenunnya,
memakan roti dari gandum
yang tidak ia panen,
dan meminum susu
yang ia tidak memerasnya.

Kasihan bangsa yang menjadikan
orang dungu sebagai pahlawan,
dan menganggap penindasan penjajah
sebagai hadiah.

Kasihan bangsa yang meremehkan nafsu
dalam mimpi-mimpinya ketika tidur,
sementara menyerah padanya ketika bangun.

Kasihan bangsa yang tidak pernah angkat suara
kecuali jika sedang berjalan diatas kuburan,
tidak sesumbar
kecuali di reruntuhan,
dan tidak memberontak
kecuali ketika lehernya sudah
berada di antara pedang dan landasan.

Kasihan bangsa yang negarawannya serigala,
filosofnya gentong nasi, dan senimannya tukang
tambal dan tukang tiru.

Kasihan bangsa yang menyambut penguasa barunya
dengan terompet kehormatan namun
melepasnya dengan cacian, hanya
untuk menyambut penguasa baru lain dengan
terompet lagi.

Kasihan bangsa yang orang sucinya dungu
menghitung tahun-tahun berlalu dan orang
kuatnya masih dalam gendongan.

Kasihan bangsa yang terpecah-pecah, dan
masing-masing pecahan menganggap dirinya
sebagai bangsa.

Tidak ada komentar: